Menuju Indonesia Emas 2045, Ini Pesan Wakil Walikota Batam untuk Pemuda Katolik Kepulauan Riau

- 01.37.00
advertise here

Pemuda Katolik Komisariat Daerah Kepulauan Riau (Komda Kepri) menggelar kegiatan Kursus Kepemimpinan Menengah (KKM) yang menjadi kegiatan mandatori organisasi, yang dilaksanakan di tingkat Komda, Minggu (16/6).

Kegiataan KKM tersebut diselenggarakan di Hotel Venia Sagulung Batam yang dihadiri oleh kader Pemuda Katolik, Pengurus Pemuda Katolik dari berbagai tingkatan (Komda, Komac, Komcab), unsur pembina Komda Kepri, Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Pemuda Katolik serta para tamu undangan, khususnya Wakil Walikota Batam, Bapak Amsakar Ahmad, S.Sos.,Msi yang didapuk sebagai Narasumber utama dalam kegiatan KKM ini.

Bagi Amsakar, peran pemuda Indonesia yang dalam keberagaman membangun bangsa, tidak bisa dilepaskan dari peran organisasi-organisasi Kepemudaan termasuk organisasi Pemuda Katolik, yang ikut ambil bagian dalam pembangunan bangsa Indonesia hingga saat ini.

Pak Amsakar menegaskan bahwa apabila kita abai dalam peningkatan kapasitas Sumber daya manusia, dan tidak membangun habitus SDM yang melek teknologi, maka kita hanya akan menjadi bangsa yang tertinggal, bangsa yang termarjinalkan. Dan untuk itu Pemuda Katolik sebagai salah satu entitas komponen Pemuda bangsa, harus melakukan terobosan-terobosan.

Bagi Pak Am(Begitu paggilan masyarakaat kota batam memanggil beliau yang saat ini menjabat menjadi wakil wali kota batam serta Calo Walikota Batam ini), kompetensi adalah kata kunci untuk sukses di dunia, sekaligus kompetensi dan kecakapan merupakan kunci sukses di akhirat. “Kalau anda tidak menyiapkan kualitas SDM yang memadai, omong kosong mau memenangkan kompetisi sekarang ini maupun kompetisi global. Kalau anda tidak mempersiapkan kapasitas kompetensi secara baik, omong kosong anda sukses di akhirat” papar Pak Amsakar.



 Pak Am berharap agar Pemuda Katolik menjadi media yang mampu mengkomunikasikan kepada anak-anak muda Batam dan anak-anak muda Kepri, agar juga memiliki kepedulian terhadap kebangsaan dikarenakan melihat realitas perubahan perilaku pada generasi milenial yang konon serba instan dan serba cepat. Tidak ada lagi ikhtiar kerja keras dalam diri anak muda. Perubahan perilaku yang lain adalah atensi anak muda terhadap kehidupan berbangsa juga kepedulian terhadap dinamika politik berada pada titik paling rendah.


diakhir pertemuan, Pak Amsakar kembali mengajak agar Pemuda Katolik Komda Kepri dan juga anak-anak muda bangsa ini untuk terus berikhtiar dalam meningkatkan kapasitas Sumber daya manusia, mengasah kemampuan melalui kompetensi dan melek teknologi, harus pula memiliki kepedulian terhadap persoalan-persoalan kebangsaan, dan terlibat dalam dinamika-dinamika politik kebangsaan, agar daya saing bangsa yang menjadi cetak biru Indonesia emas 2045 dapat dihadapi oleh semua komponen Pemuda bangsa ini.

Advertisement advertise here


EmoticonEmoticon

 

Start typing and press Enter to search